PT. Dasa Windu Agung adalah Pada awal tahun 1980an, menggunakan teknologi poliuretan dasar, PT. DWA memproduksi slab stock dan bagian busa cetakan kecil dengan sistem penyembuhan dingin. Pada tahun 1984, sektor komponen di industri otomotif tumbuh secara signifikan. Akibatnya, ini menjadi platform bagi PT. DWA untuk memperluas bisnis poliuretannya untuk menghasilkan bagian ukuran medium melalui teknologi penyembuhan busa dingin serta kulit integral. Lambang yang disuntikkan plastik dan kulit lendir yang dicetak PVC juga menjadi komponen penting dalam produksi mobil. Pada tahun 1986, industri pembangun pelatih tumbuh dengan cepat, dan untuk memenuhi persyaratan OEM yang ketat dalam hal keterbatasan panas dan kebisingan, teknik busa kaku semprot dikembangkan. Selain produsen mobil Jepang, produsen mobil Eropa juga membuka pabrik perakitan mereka di Indonesia, dan lagi poliuretan dipilih sebagai bahan integral di lini produksi kendaraan mereka.

In 2005, composite insulation was introduced to reduce noise and heat in the vehicles. With the new requirements in lightweight headliners, PT. DWA introduced composite headliner material as the new alternative. Plastics became popular due to its advantage in cost savings, physical properties and its recyclable nature. 2006 became PT. DWA’s milestone year in production of medium size injection moulding parts.