Memastikan seluruh proses yang ada di bagian pajak khususnya segala kewajiban perpajakan telah dilakukan dengan benar (Tax Management), melalui proses dan aktivitas “Tax Planning, Tax Implementation dan Tax Control”, guna mendukung terhindarnya dari segala dampak resiko perpajakan di kemudian hari dengan cara menerapkan semua ketentuan perpajakan berdasarkan dengan Undang-Undang Perpajakan dan Ketentuan Perpajakan lainnya yang berlaku. Untuk dapat mencapai tanggung jawabnya, aktivitas yang dilakukan sebagai berikut: 1. Atas laporan bulanan Pajak Penghasilan sebagai berikut : · Melakukan proses 3M (Menghitung,Membayar,Melapor) PPh Pasal 21, 23(4.2) serta Pasal 26 setiap bulan. · Meghitung PPh 21 dan Pph 23. · Menginput seluruh transaksi pph plant ke masing-masing aplikasi perpajakan (espt pph masing-masing). · Melaporkan dan Filling seluruh dokumentasi SPT Masa PPh dan kontrol atas bukti potong PPh 21, 23(4.2) serta Pasal 26 (hardcopy dan softcopy PDF). · Mengirimkan seluruh bukti potong yang sudah dilaporkan ke masing-masing vendor/supplier. 2. Atas laporan Pajak Pertambahan Nilai, aktivitas yang dilakukan sebagai berikut : · Menginput Faktur Pajak masukan yang diserahkan dari bagian Accounting. · Menginput, mengkontrol dan memeriksa Rekonsiliasi dan Reklasifikasi SPT Masa PPN (Nota Retur) telah sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. · Melakukan review dan kontrol atas Faktur Pajak Masukan dan Nota Retur sudah sesuai dengan PO dan sudah dinput di Efaktur. 3. Untuk tugas-tugas lainnya yang menjadi tanggung jawabnya : · Mengontrol atas Nota Retur Pembelian yang dibuat AR Open File, bila sesuai Nota Retur Pembelian di tandatangani · Melakukann proses import dan upload Faktur Pajak serta Nota Retur Pajak di aplikasi Efaktur. · Mencetak SPT Masa Normal dan atau SPT Masa Pembetulan(jika ada) setiap bulan · Mendokumentasikan SPT Masa bulanan Selain itu pemangku jabatan juga dimungkinkan memiliki tugas lain yang diberikan oleh atasannya di luar tanggung jawab utamanya. Hubungan kerja dengan Pihak Internal yaitu dengan seluruh karyawan baik yang bersifat informatif, konsultatif, maupun koordinatif. Bentuk hubungan kerja ini dapat dilakukan melalui komunikasi langsung ataupun tidak langsung berupa meeting koordinasi mingguan / bulanan, serta melalui telepon, atau email. Secara rutin pemangku jabatan membuat dan menyampaikan laporan kerja kepada atasan langsungnya yaitu Head Tax baik secara lisan maupun tertulis berupa laporan: • Laporan rekap pembayaran PPh dan Rekapan Nota Retur. • Laporan lainnya sesuai kebutuhan perusahaan. Secara rutin pemangku jabatan membuat dan menyampaikan laporan kerja kepada Section Head Tax – HO(Head Ofiice) baik secara lisan maupun tertulis berupa laporan: • Laporan Progress Pencapaian Nota Retur Pajak bulanan • Laporan Progress bulanan pajak Pencapaian Faktur Pajak Masukan Masa Sama dan Masa Tidak Sama • Laporan untuk kebutuhan Ekternal Audit (Audit Pajak dari KPP dan Audit dari KAP) • Laporan lainnya sesuai kebutuhan perusahaan. Tantangan yang mungkin dihadapi oleh Pemangku Jabatan antara lain : - Penerapan aturan perpajakan yang terkait dengan Nota Retur Pajak dimana melibatkan pihak ekternal (custumer) dalam hal pembuatan Nota Retur , Upload Nota Retur di aplikasi DJP-Efaktur, serta mendapatkan Fisik Nota Retur Pajak. Dalam hal ini pemangku jabatan harus mampu mengantisipasi dan menghadapinya, dengan melakukan komunikasi yang efektif, melalui meeting dengan pihak custumer, komunikasi melalui email dan telp agar semua tercapai win-win solution bagi kedua perusahaan Primary Responsibilities: Aktifitas Tax Plant Additional Responsibilities: Reporting Team Reporting Designation: Reporting Department: Key Performance Indicators: Required Competencies: Required Knowledge: 1. Tax Management 2. Accounting Management 3. Internal Control

Makassar