1. Menerima detail penerimaan pendapatan yang dikenai PPh final, menghitung PPh Final, mencetak dan mereview rekap PPh Final, membuat SSP dan menyerahkan rekap PPh Final ke bag. Finance untuk dibuatkan voucher dan giro, menerima Giro dari Bagian Finance dan menyetorkan Giro beserta SSP ke bank, membuat SPT Masa dan bukti potong PPh Final. 2. Menerima detail pembayaran yang dikenai PPh 21, 23 dan 26, mereview PPh Ps.21, 23 & 26 dengan subsidiary ledger, membuat rekap PPh Ps.21, 23 & 26, membuat SSP dan menyerahkan rekap PPh 21,23 dan 26 ke bag. Finance untuk dibuatkan voucher dan giro, menerima Giro dari Bagian Finance serta menyetorkan Giro beserta SSP ke bank. Membuat SPT Masa dan bukti potong PPh Ps 21, 23 dan 26. 3. Rekap faktur PPN keluaran & masukan, rekonsiliasi PPN, Melaporkan Pajak, membuat SSP dan meyerahkan Rekap PPN ke bagian Finance untuk dibuatkan voucher dan giro, Menerima Giro dari bagian Finance dan menyetorkan giro beserta SSPnya ke bank. Membuat SPT Masa. 4. Membuat proyeksi laporan Keuangan Fiskal, Membuat SPT PPh Badan, SSP dan seluruh dokumen pendukung pajak, Menerima Giro dari bagian finance dan menyetorkan Giro beserta SSP ke Bank, Melaporkan SSP Masa PPh 25, SPT PPh Badan dan SSP PPh 29. 5. Verifikasi Faktur Pajak. 6. Berkordinasi dengan konsultan pajak untuk melaporkan pajak perusahaan. 7. Mengumpulkan dan menginput bukti potong pph pasal 23 & pph pasal 4 (2). 8. Pengarsipan dokumen-dokumen pajak. 9. Menyiapkan bukti potong untuk para suplier yang meminta. 10. Mempersiapkan data-data yang diperlukan oleh konsultan pajak.

Kuta